Akibat Hujan Dan Luapan Sungai, 101 Rumah Terendam Banjir di Kaltim

Jakarta - 101 Rumah yang tersebar di dua desa dan satu kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, banjir. BPBD PPU menyatakan banjir terjadi akibat hujan pada pukul 14.00 WITA yang bersamaan dengan pasang tinggi air laut mulai pukul 16.00-18.00 wita

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistisk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Nurlaila mengatakan, akibat hujan itu air sungai meluap sehingga berdampak pada naiknya tinggi muka air. Air juga masuk ke rumah warga, terutama mereka yang bermukim di dekat bantaran sungai atau dekat saluran air yang meluap.

Dia mengatakan, sebelumnya ada peringatan dini berturut-turut dari BMKG bahwa dari pukul 13.06 wita hingga pukul 14.56 wita, akan terjadi hujan sedang hingga lebat dengan intensitas tinggi pada Jumat, 17 Desember 2021.

Sedangkan 101 rumah yang terdampak banjir itu adalah di Desa Bukit Raya 56 rumah yang tersebar di tiga RT, yakni RT 01 terdapat 37 rumah, RT 02 ada 17 rumah, dan di RT 06 terdapat 2 rumah. Kemudian di Desa Sukaraja ada 5 rumah, yakni di RT 01, sedangkan di RT 25 genangan air hanya sampai di halaman rumah warga.

Berikutnya adalah di Kelurahan Sepaku tercatat ada 40 rumah yang terdampak, yakni di RT 07 ada 3 rumah, RT 06 sebanyak 24 rumah, RT 05 terdapat 10 rumah, RT 04 ada 3 rumah, dan satu mushala.

"Hujan lebat bersamaan adanya air laut pasang tersebut juga menyebabkan sejumlah kerusakan, seperti di Kelurahan Sepaku terdapat jembatan penghubung antara RT 07 dan RT 04 mengalami longsor sebagian, sehingga mengakibatkan aktivitas warga terganggu,"kata Nurlaila di Sepaku, Sabtu (18/12).

Di Desa Sukaraja ada gorong-gorong di RT 01 yang sebelumnya dalam kondisi tidak berfungsi maksimal, saat ini bertambah parah dan mengakibatkan aliran air sangat lambat, sehingga meluap masuk ke rumah warga setempat.

"Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) BPBD bersama aparat dan petugas terkait di wilayah masing masing, tetap melakukan pemantauan kondisi terkini atas kejadian banjir di Kecamatan Sepaku, sebagai langkah antisipasi,"ucap Nurlaila. Dikutip Antara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Penelitian Telah Menemukan Virus HIV Varian Baru, Lebih Cepat Menular dan Berkembang Menjadi AIDS

Akibat Banjir Yang Menerjang Dan Merusak Objek Wisata Crystal Bay di Nusa Penida, Bali

Akibat Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Hingga 31 Maret 2022