Gunung Semeru Kembali Meluncurkan Awan Panas Guguran
Jakarta - Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran pada Selasa (7/12)
pukul 00.00 - 06.00 WIB. Pada periode itu tiga luncuran terpantau dari
Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten
Lumajang, Jawa Timur.
"Secara visual Gunung Semeru tampak jelas dan asap kawah tidak
teramati, kemudian cuaca cerah dan berawan, sedangkan angin bertiup
lemah ke arah utara,"kata petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur,
Liswanto.
Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl),
tertinggi di Pulau Jawa, itu tercatat meluncurkan awan panas guguran dan
embusan dengan status gunung pada level II atau waspada.
"Awan panas
guguran tercatat sebanyak tiga kali kejadian dengan amplitudo 20-22 mm
selama 185-267 detik, sedangkan embusan tercatat enam kali kejadian
dengan amplitudo 2-6 mm selama 20-55 detik,"tuturnya.
Sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG), kondisi Gunung Semeru pada level II atau waspada. Masyarakat
tidak boleh beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau
puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor
tenggara-selatan.
"Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran, guguran
lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung
Semeru,"imbaunya.
Liswanto menjelaskan, radius dan jarak rekomendasi itu akan dievaluasi
terus untuk mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya
dari aktivitas Gunung Semeru.
"Kami mengimbau masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area
terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi,"ujarnya.
Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah
jalur awan panas Besuk Kobokan dan mewaspadai ancaman lahar di sungai
yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang
sudah terbentuk.
Komentar
Posting Komentar