Propam Polda Banten Masih Mendalami Pemeriksaan Terhadap Polisi Pembanting Mahasiswa di Tanggerang
Jakarta - Propam Polda Banten masih melakukan pemeriksaan terhadap Brigadir NP
terkait anggota Polresta Tangerang yang membanting mahasiswa berinisial
MFA (21) saat ricuh demonstration di Kantor Bupati Tangerang.
"Masih dalam pemeriksaan lanjutan,"kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga saat dihubungi, Kamis (14/10). Ia menjelaskan, untuk pemeriksaan terhadap Brigadir NP dilakukan oleh
Divisi Propam Polri. Untuk pemberkasan terhadap perkara itu sendiri
nantinya dilakukan oleh Bidpropam Polda Banten.
"Pemberkasan terhadap perkara tersebut dilakukan oleh Bidpropam Polda Banten,"ujarnya. Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa pada perayaan HUT
ke-359 Kabupaten Tangerang diwarnai tindakan kekerasan oleh aparat
kepolisian terhadap salah satu pendemo.
Mahasiswa berinisial MFA (20) yang menjadi korban kekerasan agar pelaku
tetap diproses hukum meski telah menerima permohonan maaf dari Brigadir
NP.
Dia menegaskan, pemberian maaf bukan berarti kasus penyelidikan atas
kekerasan yang menimpa dirinya dihentikan. Saat ini, Brigadir NP sedang
diperiksa Propam Polri terkait kasus kekerasan terhadap pendemo di
Kabupaten Tangerang.
"Menerima permohonan maaf tersebut, kalau lupa enggak. Saya harap polisi
untuk melakukan penindakan yang tegas ke oknum polisi yang melakukan
tindakan reflek tersebut,"ujar MFA, Rabu (13/10).
Dia berharap, aksi kekerasan ini tidak lagi terjadi pada mahasiswa lain
saat menyampaikan aspirasi di depan publik. Apalagi aksi unjuk rasa
dilindungi oleh undang-undang.
Sementara itu, bukan hanya Brigadir NP saja yang meminta maaf.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro juga menyampaikan
maafnya atas nama institusi polisi.
"Kalau tadi yang bersangkutan, meminta maaf secara pribadi kepada
korban. Kalau saya, Kapolresta Tangerang, meminta maaf kepada seluruh
mahasiswa. Bapak Kapolda juga tadi menyampaikan permohonan maaf atas
kejadian tadi, di mana oknum NP bertindak di luar SOP,"tutur
Kapolresta.
Komentar
Posting Komentar