Akibat Mengalami Kelangkaan BBM, Pemprov Aceh Melakukan Pengusutan
Jakarta - Sejumlah daerah di Aceh mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM)
solar bersubsidi sejak bulan September. Masyarakat banyak yang mengeluh,
terutama dari kalangan yang berprofesi sopir angkutan umum dan nelayan.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) baru
sekarang bertindak dengan berkirim surat meminta penambahan kuota solar
kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
"Kita menyadari adanya kelangkaan BBM solar di beberapa kabupaten karena
meningkatnya jumlah permintaan pasca PPKM, untuk itu kami akan segera
menyikapinya,"kata Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdi Nur, Sabtu (23/10).
Dia menyebut, jumlah kuota BBM solar subsidi yang ditetapkan BPH Migas
untuk Aceh pada 2021 ini adalah 367.980 kilo liter. Jumlah tersebut
kemudian dibagi kepada 23 kabupaten dan kota sesuai dengan kuota
kebutuhan masing-masing.
"Proses suplai dari Januari sampai Agustus berjalan regular, namun sejak
September ada kenaikan permintaan hingga terjadinya kelangkaan,"ujarnya.
Dinas ESDM Aceh, tuturnya, telah berkoordinasi dengan Pertamina soal
peningkatan jumlah pasokan solar ke kabupaten/kota yang mengalami
kelangkaan.
Pihaknya juga segera merampungkan surat Gubernur Aceh terkait pengusulan
penambahan kuota solar subsidi sebanyak 10.000 kilo litre untuk Aceh
kepada BPH Migas.
"Kita tidak berdiam diri melihat situasi saat ini, kami berharap
dukungan semua pihak agar masalah kelangkaan solar dapat segera
diselesaikan,"katanya.
Komentar
Posting Komentar