Kasus Kericuhan di Bandara Soekarno Hatta Antara Anggiat Pasaribu Dengan Keluarga Arteria Berujung Damai

Jakarta - Anggiat Pasaribu mendatangi anggota komisi III DPR Arteria Dahlan di Kompleks Parlemen, Senayan, hari ini. Anggiat datang untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung pada Aretria terkait keributan di Bandara Soekarno Hatta.

Anggiat tiba di ruang Fraksi PDIP DPR sekitar pukul 13.12 WIB. Dia didampingi keluarga merangkap kuasa hukum Anggiat, Clanse Pakpahan bersama dua kerabatnya. Anggiat tampak selalu menunduk dan terus menggengam tangan salah satu kerabatnya.

Saat Arteria dan Ibunda masuk ke ruangan, Anggiat mencium tangan Arteria sembari meminta maaf. "Mohon maaf," kata Anggiat denagn berkaca-kaca.

Saat mencium tangan Ibunda Arteria, tangis Anggit langsung pecah dan ia memeluk dan meminta maaf. "Saya mohon maaf sekali," kata Anggiat.

Sebelumnya, Anggiat sudah meminta maaf ke TNI dan masyarakat. Dia juga mencabut laporannya ke Arteria Dahlan.

"Memohon maaf atas kekeliruan, kekhilafan dan kegaduhan yang ada. Kepada keluarga pak Arteria Dahlan, terutama ibunya. Saya meminta maaf sekali lagi," ungkap Anggita pada Rabu (24/11/2021).

Menanggapi hal tersebut, Arteria Dahlan mengatakan pintu maafnya terbuka selama laporan Anggiat dicabut dan meminta maaf kepadanya dan Ibunya secara langsung.

"Seperti yang saya katakan pintu maaf selalu terbuka, tapi jangan sampai seperti yang saya katakan tadi kamu maafkan saya kalau nggak ibu mu saya perkarakan," kata Arteria pada wartawan, Rabu (24/11/2021).

Apabila laporan sudah dicabut, Arteria meminta Anggiat meminta maaf dan mengaku salah secara langsung. "Minta maaf, dan mengaku salah. Jangan LP masih on disuruh damai, jadinya nggak pas dan dia juga tidak merasa bersalah kan sampai saat ini," tegas Arteria.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Penelitian Telah Menemukan Virus HIV Varian Baru, Lebih Cepat Menular dan Berkembang Menjadi AIDS

Akibat Banjir Yang Menerjang Dan Merusak Objek Wisata Crystal Bay di Nusa Penida, Bali

Akibat Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Hingga 31 Maret 2022